
Pesugihan
Materi kali ini, masih masuk dalam kategori belum berat.Dapat dipelajari sendiri. Tidak membutuhkan pendampingan. Itulah kenapa kami pampangkan dalam website kami. Silahkan dibaca dan difahami.
Pesugihan kami bagi menjadi dua bagian
1.Pesugihan yang di laknat ALLAH
2.Pesugihan yang di ridhoi ALLAH
Persamaan diantara keduanya
1. Kedua dua nya bertujuan mencari kebahagiaan ( bahagia versi yang meminta , bisa kekayaan, jodoh, jabata dll )
2. Kedua dua nya membutuhkan persyaratan dan ritual
3. Keduanya dengan bantuan makhluk gaib.
Perbedaan diantara keduanya :
Pesugihan yang dilaknat
1* membutuhkan tumbal
2* Kaya / sukses di dunia saja. Di akherat akan masuk neraka
3* Ketika meninggal, jiwa pelaku akan dipinjam para jin dhemit sampai kiamat. Si pelaku pesugihan selama itu akan disiksa, dan selama itu pula akan merasakan kesakitan ( konsep jasad, nyawa (nafs) dan ruh akan dijelaskan di class meeting
4* selama si pelaku hidup, seolah olah dia kaya / sukses. Padahal selama dia hidup di dunia saja sudah *DI PLEKOTHO* atau di tipu dengan *Maintenance/persyaratan* yang aneh aneh yang selalu diminta oleh para jin / dhemit yang menguasai dia
5* Yang jelas, akan makin jauh dari rahmat ALLAH
6* Sekali masuk ke dalamnya, akan susah untuk keluar walau dengan cara apapun. Istilah kata = sudah bersegel darah dengan para dhemit.
7* Dibantu mahluk gaib nya = Jin yang jahat/ kalangan para dhemit.
Firman ALLAH
وَلا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَنْفَعُكَ وَلا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
“Dan janganlah kamu menyeru (memohon) kepada sembahan-sembahan selain Allah yang tidak mampu memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu; sebab jika kamu berbuat (yang demikian itu), maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim (musyrik).” (QS. Yunus: 106).

Pesugihan yang diridhoi ALLAH
1* Tidak membutuhkan tumbal
2* Kaya / sukses tidak hanya di dunia saja, namun di akherat diberikan surga
3* Ketika meninggal, Ruh nya akan dibawa ke tempat tertentu dengan damai
4* Selama dia hidup di dunia, dia selalu merasa haus untuk selalu bersedekah. InshaaALLAH.
5* Semakin hari semakin ingin di dekatkan kepada ALLAH. Inshaa ALLAH
6* Sekali masuk, malah tidak ingin keluar. Inshaa ALLAH selalu diingatkan untuk selalu mengingat kepada ALLAH
7* Berhasil karena mahluk gaib nya= malaikat yang di utus ALLAH untuk menurunkan rejeki kepada nya
Apakah anda pernah membaca kisah Nabi Idris a.s ketika berdialog dengan Malaikat sampai akhirnya beliau bisa masuk surga dengan "sedikit ber politik" ketika menyampaikan permintaan permintaan beliau ? Kalau para nabi langsung bisa berbicara langsung dengan malaikat karena memang diberikan priviledges oleh ALLAH, kita sebagai manusia biasa yang penuh dengan salah,lupa dan dosa InshaaALLAH diberikan ALLAH untuk mendapatkan vibrasi . Vibrasi itu yang inshaaALLAH dengan ijin ALLAH akan jadi salah satu penunjang untuk melangitkan doa doa kita.

Firman Allah,
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
“Hanya milik Allah lah asmaa-ul husna, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu …” (QS. Al A’raaf: 180).
Allah Ta’ala berfirman,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (QS. Ghafir: 60). Dalam berdo’a tidak perlu perantara lewat wali, orang sholih, atau Nabi, kita diperintahkan berdo’a secara langsung.
Pesugihan adalah serangkaian ritual yang dipercaya bisa digunakan untuk memperoleh kekayaan melalui jalan yang cepat. Padahal ini salah.Pesugihan yang diridhoi ALLAH pun bisa terjadi dengan cepat.
Saat melakukan ritual pesugihan yang dilaknat ALLAH, pelaku pesugihan biasanya membuat perjanjian dengan makhluk gaib. Dalam melakukan perjanjian, tumbal atau mahar tertentu harus dipersembahkan kepada makhluk gaib sebagai pengganti atau barter untuk kekayaan yang diperoleh. Korban tumbal pesugihan ditentukan berdasarkan permintaan sang makhluk gaib dan pelaku pesugihan harus bisa memenuhinya.Jika tidak dapat memenuhinya, maka dhemit akan selalu merongrong dirinya.
Pesugihan yang diridhoi ALLAH, yaitu melalui niat yang benar dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Salah satu cara pesugihan yang diridhoi ALLAH adalah "Pesugihan ala Abdurrahman bin Auf" , yaitu dengan banyak bersedekah dan menginfakkan harta di jalan Allah,
Abdurrahman bin Auf bersedekah tanpa ragu-ragu, bahkan sampai ada sebagian sahabat Nabi atau tabiin yang menganggap bahwa dia tidak sempat mengeluarkan zakat karena begitu besar sedekah yang diberikan.


"Sampai bahasa fikihnya sampai nggak sempat mengeluarkan zakat karena apa? Begitu besar yang diberikan, nggak habis-habis,"
Buya Yahya dalam kesempatan lainnya menekankan bahwa sedekah adalah salah satu cara untuk membuka pintu rezeki dan memperoleh kekayaan yang berkah.
"Niat yang benar dan sedekah yang tulus nanti akan membuka rezeki. Allah yang akan memberikan rezeki itu, baik di dunia maupun di akhirat," ungkapnya.
Banyak orang yang salah kaprah tentang cara mendapatkan kekayaan. Mereka mengira bahwa pesugihan harus dilakukan dengan cara yang tidak benar atau melibatkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama.
Namun, Buya Yahya menegaskan bahwa cara yang benar adalah dengan memperbanyak sedekah dan niat yang ikhlas.
"Pesugihan yang benar itu bukan mencari jalan pintas, tapi dengan bersedekah dan berbagi kepada yang membutuhkan," tegas Buya Yahya.
"Jangan takut miskin karena bersedekah, karena harta yang kita sedekahkan tidak akan mengurangi kekayaan, justru akan menambah keberkahan," tambahnya.
Buya Yahya menutup ceramahnya dengan pesan agar umat Islam selalu memperbaiki niat dalam setiap tindakan, terutama dalam mencari rezeki. "Niat yang benar dan ikhlas akan membawa kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat," tutup Buya Yahya.
Dengan menjadikan Abdurrahman bin Auf sebagai teladan, Buya Yahya berharap umat Islam dapat memahami bahwa kekayaan yang berkah adalah kekayaan yang diperoleh dengan cara yang benar dan digunakan untuk kebaikan.
"Mari kita belajar dari kisah para sahabat Nabi, bagaimana mereka memanfaatkan kekayaan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membantu sesama," ujarnya.
Dalam mencari kekayaan, yang terpenting bukanlah seberapa banyak yang kita peroleh, tetapi seberapa bermanfaat harta itu bagi orang lain dan seberapa besar keberkahannya dalam kehidupan kita.
Perlu dipahami juga bahwasanya tidak ada perantara antara diri kita dan Allah dalam hal ibadah. Bahkan kita harus beribadah dan berdo’a pada Allah secara langsung tanpa melalui perantara.
Mintalah langsung kepada ALLAH jangan melalui perantara
* Yakinlah bahwa ALLAH akan mengabulkan permintaan kita
* dimulai dengan adab berdoa yang benar
* meng agungkan asma ALLAH , baru berdoa
* takutlah hanya kepada ALLAH, bukan kepada siapapun
Siapa yang mengambil perantara namun tidak beribadah padanya, hanya menjadikannya sebagai perantara agar tersampainya hajat-hajatnya dan ia meminta melalui kedudukan dan kebaikannya di sisi Allah. Yang kedua ini termasuk bid’ah. Karena melakukan perkara baru semacam ini tidak diizinkan oleh Allah. Dan bentuk kedua ini termasuk wasilah (perantara) menuju syirik.
Namun orang musyrik saat ini bukanlah hanya menjadikan selain Allah sebagai perantara pada Allah dan itu dinilai sebagai sebab. Umumnya mereka beribadah padanya dengan melakukan nadzar dan melakukan sembelihan untuknya. Inilah yang dilakukan para pengagum kubur saat ini. Sampai-sampai pada waktu tertentu, mereka melakukan ziarah sebagaimana haji ke kubur tersebut. Mereka beri’tikaf di sisinya dan ada pula yang melakukan penyembelihan di sisi kubur. Mereka melakukan peribadahan ini semua untuk mendekatkan diri mereka pada Allah.
Berziarah tidak dilarang. Malah dianjurkan.
Tujuan Berziarah bukan untuk melakukan nadzar ingin kaya , dapat jodoh dll namun betul betul niat berziarah adalah mengingat bahwa suatu saat kita akan mati dan kita agar selalu diingatkan untuk selalu takut kepada ALLAH jika melanggar aturanNYA.
Wallahualam