Keajaiban Al Quran Sebagai Pintu Rejeki
Keajaiban Ilmiah dalam Al-Quran
Al-Qur'an penuh dengan mukjizat, termasuk informasi ilmiah yang dibuktikan oleh penemuan-penemuan modern. Mukjizat dalam Al-Qur'an mencakup hal-hal seperti prediksi yang akurat dan informasi tentang penciptaan alam semesta. Masih banyak sekali keajaiban dalam quran, kami mencoba sedikit saja mencantumkan beberapa mukjizat ilmiah Al-Qur'an. Salah satu syarat untuk dapat mendapatkan vibrasi dalam menjemput rejeki adalah mengakui Kebesaran ALLAH dan mengakui keajaiban Quran sebagai Kitab suci yang diturunkan ALLAH melalui nabi Muhammad s.a.w
1. Setiap Makhluk Hidup Tercipta Dari Air
Allah SWT berfirman dalam Al Quran:
- Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Al-Anbiya 30
- Dan Kami ciptakan segala sesuatu yang hidup dari air. Al-Anbiya, 30.
- Dan Allah menciptakan segala sesuatu yang hidup dari air. An-Nur, 45
Allah telah menciptakan setiap makhluk yang bergerak dari air.
Kini, setelah berbagai percobaan, para ilmuwan menemukan bahwa sitoplasma, substansi dasar sel, terdiri dari 80% air. Ilmu pengetahuan modern juga telah mengungkapkan bahwa tubuh sebagian besar organisme terdiri dari 50-90% air, dan setiap makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Tentu saja, fakta itu baru terungkap belakangan ini, tetapi Al-Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun yang lalu.
Keajaiban Al-Quran: Air adalah sumber segalanya
2. Lautan Tersembunyi di Mantel Bumi dan kisah banjir nabi Nuh a.s
Jauh di dalam mantel Bumi, pada kedalaman 400 kilometer yang mencengangkan, para ilmuwan telah mengidentifikasi reservoir air yang sangat besar. Air ini tidak tertampung dalam bentuk cair, melainkan terperangkap dalam mineral langka yang dikenal sebagai ringwoodite . Ringwoodite bertindak seperti spons, menyerap dan menahan air dalam struktur kristalnya yang unik. Penemuan ini secara signifikan mengubah persepsi kita tentang bagaimana air bersirkulasi di bawah permukaan Bumi. Tidak seperti air yang ditemukan di lautan atau sungai, reservoir ini berada dalam keadaan yang unik, tersuspensi di dalam batuan, seperti uap air di dalam spons.

https://www.sustainability-times.com/research/an-entire-ocean-lies-beneath-us-scientists-reveal-massive-hidden-sea-deep-below-earths-crust-that-changes-everything/
Apa hubungan nya dengan kejadian Banjir besar Nabi Nuh ?
فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ
Fa fataḥnā abwābas-samā'i bimā'im munhamir(in).
Lalu, Kami membukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. (QS Al-Qamar Ayat 11)
وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ
Wa fajjarnal-arḍa ‘uyūnan faltaqal-mā'u ‘alā amrin qad qudir(a).
Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu sehingga (meluap dan menimbulkan) bencana yang telah ditetapkan. (QS Al-Qamar Ayat 12)
Jika banjir besar jaman nabi Nuh hanya dari hujan, sepertinya akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membanjiri seluruh bumi. Didalam QS Al-Qamar Ayat 12 disebutkan air dari dalam bumi menyembur keluar dengan debit dan tekanan yang maha dahsyat.
3. Sistem Komunikasi Antar Semut.
Al Quran telah berbicara tentang gaya hidup semut dalam Surah Al Naml
Hingga ketika mereka telah sampai di Lembah Semut, seekor semut berkata, “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (18)
(Sulaiman pernah berjalan bersama mereka) hingga ketika mereka sampai di sebuah lembah semut, salah satu semut berkata: “Hai semut-semut, masuklah ke dalam lubang-lubangmu, supaya kamu tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, tanpa mereka ketahui.”
Dahulu, beberapa orang mengejek ayat ini, mengklaimnya sebagai dongeng. Namun, penelitian ilmiah mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang gaya hidup semut, yang sebelumnya tidak diketahui manusia, dan menunjukkan bahwa mereka meniru perilaku manusia dalam banyak hal.
Misalnya, semut juga menguburkan jasad mati mereka untuk manusia. Mereka juga memiliki sistem kerja yang sangat canggih, di mana mereka dibagi menjadi manajer, supervisor, mandor, dan pekerja. Yang lebih menarik adalah mereka memiliki pasar tempat mereka menawar dan bertukar barang! Belum lagi mereka menumpuk makanan selama musim panas dan membawanya ke toko untuk dimakan di musim dingin yang keras. Perilaku yang sangat humanis.
Al-Quran menunjukkan keajaiban sistem komunikasi pada semut
4. Rumah Paling Rapuh Adalah Rumah Laba-laba
Al-Quran menyebutkan bahwa rumah laba-laba adalah yang paling rapuh. Allah berfirman dalam surah Al-Ankabut
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membangun rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling rapuh adalah rumah laba-laba, kalau saja mereka mengetahui. (Al-Ankabut: 14)
.Katakanlah ilmu pengetahuan apa yang membicarakan hal itu?
Rumah laba-laba terbuat dari benang-benang tipis kusut yang mudah putus dan tidak menghalangi sinar matahari maupun memberikan perlindungan dari predator. Al-Quran juga menyebutkan laba-laba betina secara khusus saat ia menjahit rumah ini dengan merangsang kelenjar sutra yang telah dibangunnya. Meskipun laba-laba jantan sedikit membantunya, tanggung jawab membangun rumah tetap berada di tangan laba-laba betina.
Al-Quran menunjukkan keajaiban jaring laba-laba
5. Segala Sesuatu Dibuat Berpasangan
Allah berfirman dalam Al-Qur'an: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan. Dan setiap pasangan Kami ciptakan berpasang-pasangan. Surah Adz-Dzariyat 39
Kata "pasangan" tidak terbatas pada laki-laki dan perempuan, tetapi mencakup segala sesuatu dan lawan katanya: hidup dan mati, langit dan bumi, kebahagiaan dan kesedihan, jiwa dan raga, terang dan gelap. Ada banyak contoh yang bisa disebutkan. Ayat ini jelas merujuk pada segala sesuatu yang bahkan belum ditemukan oleh manusia.
6. Kegelapan Lautan
Allah berfirman: Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi ombak, di atasnya ombak, dan di atasnya awan, yang sebagian gelap gulita di atas sebagian yang lain. Apabila dia mengulurkan tangannya, dia hampir-hampir tidak dapat melihatnya. Dan barangsiapa yang tidak Allah berikan cahaya baginya, maka baginya sekali-kali tidak ada cahaya. An-Nur: 40
Allah berfirman dalam surah Al-Noor
Atau "perbuatan mereka" bagaikan gelap gulita di lautan yang dalam, diliputi ombak demi ombak,1 yang di atasnya diliputi awan "gelap". Kegelapan di atas kegelapan! Jika seseorang mengulurkan tangannya, ia hampir tak dapat melihatnya. Dan barangsiapa yang tidak dikaruniai cahaya oleh Allah, maka ia tidak akan memiliki cahaya!
Setelah penemuan kapal selam, dan dengan bantuan peralatan praktis, terungkap bahwa di kedalaman laut, terdapat kegelapan total. Lautan sangat dalam dan meskipun lapisan teratasnya dapat menyerap cahaya matahari, cahaya tersebut tidak dapat mencapai kedalaman yang lebih dalam. Saat energi cahaya bergerak melalui lapisan-lapisan air, molekul-molekul air menyerap dan menyebarkannya. Jadi, ketika mencapai kedalaman tersebut, cahaya menjadi sangat redup sehingga jika seseorang mengeluarkan tangannya dari saku, ia tidak dapat melihatnya.
7. Laki-laki Menentukan Jenis Kelamin Janin
Secara tradisional, dan untuk waktu yang lama, perempuan dianggap bertanggung jawab untuk menentukan jenis kelamin bayi yang baru lahir. Namun, sains mengungkapkan bahwa penentuan jenis kelamin berkaitan dengan jenis sperma. Setiap manusia memiliki 46 kromosom dalam DNA-nya yang membentuk ciri fisiknya sendiri, termasuk apakah ia akan tumbuh menjadi perempuan atau laki-laki. Meskipun semua sel telur membawa satu kromosom X yang khas, beberapa sperma membawa kromosom X, dan yang lainnya membawa kromosom Y.
Selama pembuahan, jika sperma yang membawa kromosom X membuahi sel telur, embrio akan tumbuh menjadi betina (xx). Namun, jika membawa kromosom Y, maka keluarga akan menunggu kelahiran anak laki-laki.
Al Quran telah menjelaskan proses pembuahan yang rumit dengan kata yang sederhana
Bukankah mereka pernah meneteskan setetes mani? Al-Qiyamah 37
Setetes kecil mani ditunjukkan dengan kata نَطْفَة من مَنَى مَنَى yang berasal dari laki-laki.
8. Penghalang Tak Berwujud Antara Air Tawar dan Air Asin.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Rahman
Dia telah menggabungkan dua sumber air yang keduanya bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui oleh keduanya. (QS. Ar-Rahman: 19 )
Kata برزخ berarti pemisah atau penghalang sementara مرج berarti kedua lautan bertemu di satu titik persimpangan, tetapi penghalang nonfisik ini mencegah salah satu dari keduanya untuk melintasi yang lain dan mengubah sifatnya.
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, para ahli oseanografi telah mencapai kesimpulan bahwa setiap laut memiliki suhu, kepadatan, dan salinitasnya masing-masing. Ketika dua laut bertemu, permukaan air di bagian depan masing-masing menyatu dengan permukaan air di bagian depan lainnya, sehingga keduanya kehilangan ciri khasnya dan menjadi homogen. Daerah homogen ini ditunjukkan dalam Al-Qur'an dengan kata برزخ.
Al-Quran menyebutkan mukjizat ilmiah itu di bagian lain: Dan Dia menjadikan batas antara air tawar dan air asin.
Jika Al-Quran dibuat oleh Muhammad seperti yang diklaim kaum ateis, Bagaimana mungkin seorang yang buta huruf bisa mendapatkan fakta itu di masa lampau!
9. Penciptaan Alam Semesta
Allah menggambarkan penciptaan alam semesta dengan firman-Nya
Kemudian Dia mengarahkan diri-Nya ke langit yang masih berupa asap, lalu berfirman kepadanya dan kepada bumi: "Jadilah kamu, dengan suka hati atau dengan paksa." Mereka menjawab: "Kami datang dengan suka hati." (Fussilat 11)
Ia menghadap ke langit ketika langit masih berupa asap, lalu berkata kepadanya dan kepada bumi: "Tunduklah, dengan suka hati atau dengan terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami tunduk."
Profesor Yoshihide Kozai terpesona oleh fakta-fakta astronomi dalam Al-Quran mengenai penciptaan. Semua tanda dan bukti ilmiah menunjukkan bahwa pada suatu titik dalam sejarah, langit hanyalah gumpalan asap.
Para ilmuwan mengira langit terbuat dari kabut sejak penciptaan, tetapi mereka terkejut dengan terbentuknya bintang di langit dari asap tersebut, yang merupakan asal mula alam semesta. Setelah itu, Kozai menambahkan daftar mukjizat Al-Qur'an ke daftar yang baru.
10. Penciptaan Janin
Banyak ayat dalam Al Quran yang menjelaskan tentang penciptaan janin. Pertama dalam Surah Al-Insan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur.
Kata Arab Natftan amshajinn berarti cairan bercampur. Menurut para penafsir Al-Qur'an, cairan bercampur mengacu pada agen atau cairan laki-laki dan perempuan. Setelah cairan laki-laki dan perempuan tersebut bercampur, Zigot (fase awal janin) masih berupa Nutfah. Selain itu, cairan bercampur dapat merujuk pada cairan sperma yang terbentuk dari berbagai sekresi kelenjar.
Ayat lain dalam surah al-mu'minun – 12-14
Kemudian Kami jadikan mani itu segumpal darah yang melekat, dan segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, dan tulang belulang itu Kami lapisi dengan daging; kemudian Kami jadikan mani itu makhluk yang lain. Maka Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta.
(23:12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah liat, (23:13) kemudian Kami jadikan setetes mani yang hidup, kemudian Kami letakkan dalam surga yang aman, (23:14) kemudian setetes mani itu Kami jadikan segumpal darah, kemudian segumpal darah itu Kami jadikan segumpal darah, kemudian segumpal darah itu Kami jadikan tulang belulang, kemudian tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, 12 lalu Kami tumbuhkan dia menjadi makhluk yang lain. 13 Maka Maha Suci Allah, Maha Baik Pencipta. 14
Ayat ini dengan jelas menggambarkan proses perkembangan manusia, mengikuti urutan yang logis. Kata spesifik yang menggambarkan fase embrio adalah kata علقة yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi tiga kata: gumpalan darah, sesuatu yang tersuspensi, dan lintah. Sekilas, kata-kata tersebut mungkin tidak terlalu mirip dengan kata embrio, tetapi video ini akan menunjukkan bagaimana kata-kata tersebut secara spesifik merujuk pada embrio.
11. Perluasan Alam Semesta
Pada abad ke-20, fisikawan dan astronom menemukan bahwa galaksi-galaksi terus-menerus menyimpang satu sama lain dengan kecepatan yang mendekati kecepatan bulan (300 km/detik). Perluasan alam semesta membutuhkan energi dan substansi dalam proses yang berkelanjutan untuk mengisi kekosongan yang tersisa di antara galaksi-galaksi yang bergerak.
Dalam bukunya “A Brief Time of History”, Stephen Hawking menulis bahwa penemuan perluasan alam semesta adalah salah satu revolusi intelektual terbesar abad ke-20.
Fakta ini telah disebutkan dalam Al Quran 1400 tahun yang lalu sebagaimana firman Allah
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan-Mu, dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (QS. Adz-Dhariyat: 47)
Kami telah menciptakan alam semesta dengan kekuasaan-Mu, dan sesungguhnya Kami benar-benar benar-benar meluaskannya. Surah Adz-Dzariyat, 47.
12. Penciptaan Pegunungan
Allah telah berbicara tentang penciptaan gunung-gunung dalam berbagai posisi di dalam Al-Qur'an. Kami akan menyajikan setiap ayat dengan bukti ilmiah yang mendasarinya. Dalam surah An-Naba, Allah menggambarkan gunung-gunung, dengan mengatakan, "Menjadikan gunung-gunung sebagai pasak-pasaknya," (والجبال أوتادا) النبأ، 7
Penggambaran lain ada pada surah An Nahl ayat 15
Dan Dia menanamkan di bumi gunung-gunung yang kokoh, supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu.
Bumi yang kita tinggali dikenal secara khusus sebagai kerak, lapisan tipis padat dengan ketebalan antara 1-30 mil, sementara kedalaman bumi panas dan cair. Karena kerak tipis, ia memiliki kemungkinan besar untuk berguncang akibat gesekan dua lempengan di lapisan dalamnya. Dengan demikian, gunung bertindak seperti pasak yang menahan kerak bumi dan memberinya stabilitas. Selain itu, gunung bertindak sebagai penopang bumi selama orbitnya agar tidak kehilangan keseimbangan.
Keajaiban Al-Quran, pemandangan pegunungan berpotongan dengan sinar matahari
13. Terbangnya Burung
Sungguh mengherankan bahwa burung muda, bahkan tanpa pengalaman sebelumnya, dapat melakukan perjalanan jarak jauh dan kembali karena ia mengetahui setiap gerakan sebelumnya.
Ketika para ilmuwan meneliti penerbangan burung, mereka menemukan program migrasi yang tertanam dalam kode genetik burung yang menjelaskan bagaimana bayi burung dapat melakukan perjalanan jarak jauh dan kembali ke titik keberangkatan tanpa pemandu apa pun.
Apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang dikendalikan di atmosfer langit? Tidak ada yang dapat menahannya kecuali Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang beriman.
Apakah mereka tidak melihat burung-burung yang terbang di angkasa? Tidak ada yang dapat mengendalikannya selain Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat bukti-bukti yang nyata dan tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman. Surah An-Nahl Ayat 79
Mukjizat Al-Quran Pemandangan sekawanan burung terbang ke langit yang indah saat matahari terbenam
14. Jumlah persendian manusia ternyata 360 persendian
Nabi Muhammad s.a.w pernah mengatakan bahwa manusia memiliki sejumlah 360 persendian. Apakah nabi Muhammad s.a.w pernah belajar tentang anatomi ? Tentu saja tidak. Apa yang dikatakan beliau (hadist) adalah memang berasal dari ALLAH S.W.T.
Penjelasan ilmiah modern mengconfirmasi bahwa jumlah sendi pada tubuh manusia memang sekitar 360, meskipun angka pastinya bisa sedikit bervariasi karena kelahiran yang tidak normal ataupun sebab lainnya
Dunia kedokteran mengconfirmasi bahwa pada umumnya manusia normal memiliki 360 sendi.
Artinya: “Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertasbih, dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, atau (menyingkirkan) duri atau tulang dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah berjalan sambil menjauhkan dirinya dari neraka.” (HR. Muslim 2377)
https://www.verywellhealth.com/human-joints-explained-189254
Keajaiban Bahasa Al-Quran
Bahasa adalah mukjizat Al-Quran dan tantangan yang Allah berikan kepada manusia dengan jelas, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Israa
Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, meskipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (88)
Dalam artikel ini, kami akan mengupas beberapa contoh mukjizat linguistik dalam Al-Quran karena akan sulit untuk mengumpulkan semua yang tertulis tentang topik ini dalam satu artikel.
1. Kata kelemahan dalam Surah Al rum.
Allah SWT berfirman:
Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah , kemudian menjadikan setelah keadaan lemah itu kekuatan, kemudian menjadikan setelah keadaan kuat itu kelemahan dan uban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
Kata ضعف diulang tiga kali dan tidak terdefinisi. Aturannya adalah jika kata yang tidak terdefinisi diulang lebih dari satu kali, maka artinya berbeda. Dan itu benar karena ada tiga jenis kerapuhan.
- ضعف pertama ketika manusia masih Nutfah (Zigot) yang dihasilkan dari cairan yang bercampur.
- ضعف yang kedua adalah masa kanak-kanak, karena manusia dalam kasus ini tidak berdaya dan mengandalkan kedua orang tuanya untuk menopang hidupnya.
- ضعف ketiga adalah penuaan karena kesehatan manusia memburuk dan ia membutuhkan perawatan dari orang lain di sekitarnya.
2. The Anastrophe in surah Al-Amran
“Dan jika kamu gugur di jalan Allah atau mati , maka ampunan dari Allah dan rahmat-Nya adalah lebih baik dari apa yang dikumpulkannya. (157) Dan jika kamu mati atau terbunuh , maka hanya kepada Allah-lah kamu dikumpulkan. (158)”
Ayat ini diturunkan dalam Perang Uhud. Anastrophe diperhatikan dalam ayat ini. Kata قتلتم mendahului متم di ayat pertama karena Mati di jalan Allah lebih mulia daripada mati biasa الموت. Hal ini berbeda dengan ayat kedua yang dimulai dengan ّمتّم sebelum قتلتم karena ini dalam konteks umum kematian dan karena kebanyakan orang meninggal di tempat tidur, maka kata مت muncul lebih dulu.
3. Menggunakan kata suami dan wanita
Dalam Al Quran, ketika seorang wanita mandul atau belum melahirkan, Allah menyebutnya dengan kata امرأة, sedangkan ketika dia hamil, dia disebut dengan زوج.
Misalnya, ketika Zakaria berdoa kepada Allah agar diberi seorang anak, ia berkata
: “Dan istriku adalah seorang yang mandul, maka berikanlah kepadaku seorang ahli waris dari sisi-Mu.” (Maryam 5), “Ia berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal aku telah tua dan istriku seorang yang mandul ?” (Al Imran - 40(29)
Kata mandul menggambarkan wanita yang tidak berguna dan ketika Allah mengabulkan permohonan Zakaria, ia berkata:
Maka Kami kabulkan doanya, lalu Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya baik baginya . (Al-Anbiya: 90)
Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan dengan tujuan kelangsungan hidup, dan hal itu tidak dapat tercapai tanpa reproduksi. Oleh karena itu, ketika terjadi disfungsi dalam sistem ini, perempuan disebut امرأة.
Kasus kedua di mana kata امرأة digunakan sebagai pengganti زوج adalah pengkhianatan. Pernikahan dalam Islam didasarkan pada tiga fondasi: kerukunan, kasih sayang, dan kasih sayang, dan pengkhianatan menghancurkan ketiganya. Misalnya, Allah menyebut istri Nuh dan istri Luth dengan امرأة, bukan زوج, karena mereka adalah orang-orang yang kafir kepada Allah dan tidak menaati perintah-perintah mereka.
“Istri Nuh dan istri Luth berada di bawah pengawasan dua hamba Kami yang saleh, lalu keduanya mengkhianati keduanya, maka keduanya tidak dapat menolong mereka sedikit pun dari azab Allah.” (At-Tahrim: 10)
Keajaiban Matematika Al-Quran
Keajaiban numerik dalam Al-Qur'an mengacu pada pengamatan para peneliti terhadap apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an mengenai keseimbangan antara jumlah kata yang bertentangan, pengulangan, angka, tempat kalimat atau ayat, dan bukti matematika nyata lainnya.
Ilmu ini tidak dianggap sebagai ilmu yang diakui oleh para cendekiawan Muslim, dan beberapa orang tidak suka menggunakan mukjizat numerik untuk mengajak masuk Islam, seperti halnya mukjizat ilmiah, karena mukjizat numerik tidak didasarkan pada aturan tertentu. Namun, dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa pengamatan misterius dalam bagian numerik Al-Qur'an.
1. Kontras
Terlihat bahwa beberapa kata tertentu memiliki frekuensi yang sama persis di dalam Al-Quran.
Kata dunya disebutkan 115 kali, dan kata aakhirah disebutkan 115 kali. |
Kata malaikat dan kata turunannya disebutkan sebanyak 88 kali dan kata setan disebutkan sebanyak 88 kali. |
Kata Iblis disebutkan sebanyak 11 kali dan memohon perlindungan kepadanya diulang sebanyak 11 kali. |
Kata "Al-Abrar" disebutkan 6 kali, sedangkan "Al-Fajjar" disebutkan 3 kali. |
Kata الجهر dan turunannya disebutkan 16 kali dan kata العلانية dan turunannya disebutkan 16 kali. |
Kata المصيبة dan turunannya disebutkan 75 kali dan kata الشكر dan turunannya disebutkan 75 kali. |
Kata العقل dan turunannya disebutkan 49 kali dan kata النور dan turunannya disebutkan 49 kali. |
Kata الذهب dan turunannya disebutkan 8 kali dan kata الترف dan turunannya disebutkan 8 kali. |
Kata "jazaa" dan turunannya disebutkan sebanyak 117 kali dan kata "al-maghfirah" dan turunannya disebutkan sebanyak 234 kali. |
Kata today berbentuk tunggal dan tidak ditambahkan pada suatu kata yang diulang sebanyak 360 kali (today 349 kali dan day 16 kali). |
2. Jumlah Shalat dan Rakaat
- Kalimat أقم الصلاة diulang sebanyak 5 kali dan itulah jumlah umum dari lima kali sembahyang.
- Kalimat أقيموا الصلاة diulang sebanyak 12 kali, jadi jika kita tambahkan angka ini dengan jumlah أقم الصلاة, kita akan menemukan jumlah totalnya adalah 17 (5+12 = 17) dan itulah jumlah Rakaat yang biasanya dilakukan seorang Muslim dalam sehari.
3. Adam dan Yesus
Kata عيسى diulang sebanyak 25 kali, dan itu setara dengan pengulangan kata Adam dalam Al-Qur'an. Dan Allah berfirman dalam Surah Al-Amran, 59
Sesungguhnya, perumpamaan Yesus di hadapan Allah adalah seperti perumpamaan Adam. Allah menciptakannya dari debu, lalu berfirman kepadanya, "Jadilah," maka jadilah ia.
Sesungguhnya, perumpamaan Isa di sisi Allah adalah seperti perumpamaan Adam. Allah menciptakannya dari tanah, lalu berfirman kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah ia!
Kesimpulan
Al-Qur'an disebut-sebut sebagai mukjizat karena banyaknya referensi dalam teksnya tentang fenomena ilmiah yang belum diketahui pada saat itu. Lebih dari tiga ratus ayat menyebutkan fenomena alam, banyak di antaranya merujuk pada gagasan ilmiah yang baru dikembangkan berabad-abad kemudian.
Dalam artikel ini, Anda telah mengetahui mukjizat sains dalam Al-Quran dan bagaimana mereka sesuai dengan sains, Selain mengetahui mukjizat linguistik dan numerik Al-Quran