Kunci rejeki berikutnya adalah saling mengetahui hak dan kewajiban suami istri
Dalam ajaran agama Islam, konsep istri yang
"nurut" atau taat pada suami sering dikaitkan dengan keberkahan
rezeki dalam rumah tangga. Hal ini bukan berarti istri harus selalu menuruti
keinginan suami yang buruk, tetapi lebih pada menjalankan perannya sebagai
istri yang baik dengan penuh kesadaran dan ketaatan pada ajaran agama.
Keharmonisan rumah tangga, doa istri, dan sikap-sikap positif lainnya yang
dijalankan dengan baik diyakini dapat membuka pintu rezeki bagi suami.
Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan
terkait konsep ini:
1. Ketaatan Istri pada Suami dalam Kebaikan:
Taat pada perintah agama:
Istri yang taat pada Allah dan Rasul-Nya, serta menjalankan perintah agama dengan baik, diharapkan dapat membawa keberkahan dalam rumah tangga.
Menjaga keharmonisan rumah tangga:
Menciptakan suasana rumah yang tenang, penuh kasih sayang,
dan saling mendukung akan memberikan dampak positif pada suami dalam mencari
rezeki.
Menghindari pertengkaran:
Pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga dapat menjadi penghalang rezeki. Istri yang pandai menjaga diri dari pertengkaran akan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi suami.

2. Peran Istri dalam Mendukung Rezeki Suami:
Doa istri:
Doa seorang istri yang tulus untuk suaminya, agar diberikan
kemudahan dalam mencari rezeki, sangat dianjurkan dalam Islam.
Bersyukur:
Istri yang pandai bersyukur atas rezeki yang diberikan
Allah, sekecil apapun, akan mendatangkan keberkahan dan tambahan nikmat untuk
suaminya.
Menyambung silaturahmi:
Menjaga hubungan baik dengan keluarga, mertua, dan kerabat
akan membawa keberkahan dalam rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam hadits.
Membantu suami:
Membantu pekerjaan rumah tangga, memberikan dukungan moral,
dan menjadi partner yang baik dalam menghadapi masalah juga merupakan bentuk
dukungan istri pada suami.
3. Sikap Suami dalam Memuliakan Istri:
Memuliakan istri:
Memperlakukan istri dengan baik, menghargai, dan
menyayanginya adalah kunci utama dalam rumah tangga.
Mencontoh Rasulullah:
Rasulullah SAW adalah teladan dalam memuliakan istri. Suami
yang meneladani beliau akan mendapatkan keberkahan dalam rezeki.
4. Konsep Rezeki dalam Islam:
Rezeki dari Allah:
Rezeki adalah ketetapan Allah, dan manusia hanya berusaha
untuk mendapatkannya.
Usaha dan doa:
Manusia diperintahkan untuk berusaha mencari rezeki dengan
cara yang halal dan berdoa agar usahanya dimudahkan oleh Allah.
Penting untuk diingat:
Ketaatan istri pada suami bukan berarti penindasan atau
pemaksaan kehendak. Ketaatan yang dimaksud adalah dalam koridor kebaikan dan
perintah agama.
Rezeki suami tidak semata-mata bergantung pada istri,
tetapi juga pada usaha, doa, dan takdir Allah.
Memuliakan istri adalah bagian dari keimanan seorang suami,
dan ini juga dapat membuka pintu rezeki baginya.
Yang tak kalah penting adalah dalam memahami Quran dan
Sunnah, harus mampu memaknai secara keseluruhan. Tidak boleh setengah setengah.
Contoh hadist dibawah ini
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan
hadis ini:
لَوْ كُنْتُ آمُرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ
لِاحَدٍ لَأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَن يَسْجُدْنَ لِاَزْوَاجِهِنَّ لَمَّا جَعَلَ
الله لَهُم عَلَيْهِنَّ من الْحق
Artinya: “Seandainya aku (boleh) memerintah
seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya akan aku perintahkan para
istri untuk sujud kepada suaminya karena perkara yang Allah jadikan bagi para
suami (berupa) hak yang wajib (atas) para istri.”
Seorang istri wajib mematuhi kepada suami , dalam keadaan
apapun kecuali Ketika suaminya mengajak kepada kemaksiatan atau kezaliman. Karena
ALLAH dan malaikat akan melaknat seorang istri yang tidak mau manut kepada
suaminya
والمقصود باللعن هنا الدعاء
بالطرد، والمراد من الملائكة الحفظة،
Artinya: "Maksud
laknat di sini adalah tertolaknya doa (jauh dari rahmat), sedangkan maksud
malaikat yang mengutuk adalah malaikat hafadzah. "
Namun Jika para suami sewenang wenang kepada istri karena hanya
berbekal hadist diatas, maka rejeki akan sangat susah didapat. Dan murka ALLAH
akan ditimpakan kepada suami tersebut.
Jadi, sebelum bapak dan ibu ingin dapat memiliki rejeki
yang berlimpah / dikabulkan keinginan anda / mendapatkan vibrasi dalam doa ada
baiknya mengamalkan hal diatas.
Kenapa saya bilang bahwa Suami Istri wajib bersinergi dan bersama sama dalam mendapatkan rejeki ?? Tidak berdoa sendiri sendiri ?
Apa jadinya jika dalam cockpit ada ketidak sinkronan tujuan antara Kapten Pilot dengan Co-Pilot?? Captain Pilot menggerakkan stick / yoke ( setir ) ke kiri, sedangkan co-pilot ingin ke kanan. Pasti tujuan tidak akan tercapai bukan??
Jika diibaratkan seperti gambar di bawah ini. Rejeki yang berupa kekayaan, emas, kebahagiaan, keturunan yang baik sudah berada di atas pasangan suami istri. Namun rejeki tersebut akhirnya hanya lewat saja, karena suami istri tersebut selalu bertengkar karena ego masing masing. Sungguh disayangkan
