Jangan sombong ? Siap siap rizky anda terbuang sia-sia
Allah menciptakan langit dan bumi beserta makhluk hidup
yang menjadi penghuninya.
Dalam Al-Quran, penciptaan alam semesta dijelaskan sebagai
proses yang terjadi dalam enam masa (يَوْمٍ). Allah menciptakan langit ,
bintang bintang, planet planet dan bumi, kemudian menyempurnakannya,
menciptakan tata surya, menghamparkan bumi, menurunkan air, dan menumbuhkan
segala sesuatu di bumi, termasuk kehidupan. Meskipun Allah mampu menciptakan
segala sesuatu dalam sekejap (kun fayakun), ALLAH memilih untuk menciptakan
alam semesta secara bertahap untuk menunjukkan kekuasaan-Nya, hikmah-Nya, (
Masuk ke dalam ilmu yang menjadi Hak ALLAH )
Penjelasan Lebih Detail:
Enam Masa:
Al-Quran menyebutkan bahwa Allah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa (يَوْمٍ). Masa di sini tidak selalu berarti hari dalam
pengertian kita, tetapi bisa juga merujuk pada periode waktu yang lebih
panjang. Kami tidak akan membahas detail enam masa ini untuk simplifikasi,
karena kami coba langsung menuju Point nya .
Penciptaan Langit dan Bumi:
Allah menciptakan langit (angkasa luar) dan bumi. Al-Quran
juga menyebutkan bahwa langit dan bumi dulunya adalah satu kesatuan yang
kemudian dipisahkan.
Penyempurnaan:
Setelah penciptaan awal, Allah menyempurnakan langit dan
bumi. Ini termasuk penciptaan tata surya, penghamparan bumi, dan penurunan air.
Penciptaan Isi Bumi:
Allah menciptakan gunung, tumbuhan, mata air, dan segala
sesuatu yang ada di bumi. Proses ini juga melibatkan pembentukan daratan,
penyebaran air, dan munculnya kehidupan.
Hikmah Penciptaan Bertahap:
Meskipun Allah memiliki kekuasaan untuk menciptakan
segalanya dalam sekejap, Dia memilih untuk melakukannya secara bertahap. Hal
ini memiliki beberapa hikmah, antara lain:
Menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah.
·
Memberikan kesempatan bagi manusia untuk
belajar dan merenungkan kebesaran ciptaan-Nya.
·
Mengajarkan manusia tentang kesabaran dan
menghargai proses.
Ayat-ayat Terkait:
Beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan penciptaan alam
semesta antara lain: Surah Al-A'raf ayat 54, Surah Fushilat ayat 9-12, Surah
An-Nazi'at ayat 27-33, dan Surah Ibrahim ayat 32-34
Mahluk sebelum nabi Adam a.s
Selama masa sekitar 13.6 Milyar tahun itu, ALLAH
menciptakan beberapa jenis mahluk di bumi . Sebelum Nabi Adam AS, ada makhluk
lain yang menghuni bumi, yaitu bangsa jin, dan beberapa pendapat menyebutkan
adanya makhluk lain bernama Al-Hin dan Al-Bin, serta Banul Jan. Jin, termasuk
Al-Hin dan Al-Bin, diyakini diciptakan dari api sebelum manusia.
Sebelum Jin diciptakan, ALLAH sudah menciptakan para malaikat
yang diberi tugas masing masing sesuai kehendak ALLAH
Penjelasan lebih lanjut:
Jin:
Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa jin diciptakan sebelum
manusia dari api yang sangat panas. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa sebelum
Nabi Adam AS, ada bangsa jin yang mendiami bumi dan bahkan sempat membuat
kerusakan sebelum akhirnya digantikan oleh Adam.
Al-Hin dan Al-Bin:
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Al-Hin dan Al-Bin adalah
bangsa jin yang hidup ribuan tahun sebelum Nabi Adam AS dan sempat menguasai
bumi. Ada juga yang menyebutkan bahwa mereka adalah makhluk berakal pertama
yang mendiami bumi.
Banul Jan:
Ada pendapat yang mengaitkan Banul Jan dengan Al-Jan, yang
juga merupakan salah satu penghuni pertama bumi sebelum manusia.
Manusia Purba apakah manusia ?:
Beberapa pendapat juga mengaitkan keberadaan mahluk purba
seperti Australopithecus dan Pithecanthropus erectus dll sebelum Nabi Adam AS.
Perlu digaris bawahi bahwa mereka ini bukan manusia diberi akal hanya
sedikit ,cenderung hanya seperti instink untuk bertahan hidup seperti bangsa
sejenis Pitecantropus Erectus dll. Perbedaan dengan nabi Adam.a.s ada di table
di bawah.
Mahluk mahluk sebelum nabi Adam ini berbuat kerusakan
akhirnya dimusnahkan ALLAH, lalu diciptakan jenis lainnya. Begitu
seterusnya sampai akhirnya diciptakan kalangan Jin. Merekapun berbuat kerusakan
sehingga dihancurkan Kembali namun ada satu jin yang sengaja diselamatkan ALLAH
dan dibawa ke surga bernama azazil. Azazil selama ribuan tahun beribadah tekun
dan taat kepada ALLAH sampai akhirnya azazil diberikan priviledges antara lain
:
·
Diijinkan berada di surga Bersama para malaikat
·
Dinaikkan derajatnya sebagai pemimpin para
malaikat
·
Diijinkan naik turun surga dan ke bumi
Azzazil pernah memimpin para malaikat Ketika ALLAH menumpas
mahluk dibumi yang sudah berbuat kerusakan. Jibril pun sangat menghormati
azazil.
Allah menciptakan para malaikat yang tidak pernah lalai
untuk menyembah kepada Allah SWT.
Malaikat diciptakan untuk berbakti kepada ALLAH dan menjadi
pendamping mahluk ALLAH lainnya . Manusia didampingi malaikat Roqib dan Atit.
Dan juga malaikat lainnya. Tahukah bapak dan ibu bahwa para jin juga didampingi
malaikat pencatat baik buruk amalan mereka.
Manusia masuk kedalam jagad kasar, sedangkan Jin dan
Malaikat masuk ke dalam alam malakut (yang tak terlihat oleh panca indra
manusia ).
Manusia tidak dapat melihat jin dan malaikat. Jin pun tidak
bisa melihat Malaikat manusia dan juga malaikat yang mendampingi mereka (
waallahualam ) walaupun sama sama di alam malakut.
Dan tatkala Allah SWT akan menciptakan nabi Adam yang
terbuat dari tanah, para malaikat sempat bertanya kepada Allah,
“Wahai Tuhan kami, buat apa Engkau menciptakan
makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan
ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya. Sedang makhluk yang
Engkau ciptakan akan bertengkar satu dengan lainnya, bahkan saling
bunuh-membunuh sehingga akan terjadi bencana di atas muka bumi.”
Namun Allah SWT memiliki kehendak lain, Allah SWT lebih
mengetahui hikmah dibalik penciptaan Adam. Kisah ini diabadikan dalam surah
Al-Baqarah ayat 30 :
“Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu
tidak mengetahuinya.” (QS Al-Baqarah : 30).
Kemudian
Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam
sebagai penghormatan dan bukan sebagai ibadah, namun saat itu azazil protes, ia
merasa dirinya lebih mulia karena diciptakan dari unsur api sedangkan Adam
diciptakan dari tanah, dan azazil pun tidak mau bersujud kepada Adam.
Dalam surah Al-A`raf ayat 11 Allah SWT berfirman : “Dan
sesungguhnya telah Kami ciptakan kalian (Manusia) Kami sempurnakan bentuk
kalian, kemudian (saat itu) Kami berfirman kepada para malaikat `Sujudlah
kalian semua kepada Adam` maka mereka semua bersujud kecuali iblis tidaklah dia
termasuk orang yang tunduk bersujud.” (QS Al-A`raf : 11).
Karena
kesombongan inilah Allah SWT mengusir azazil dari surga , merubah status
gelarnya dari azazil menjadi iblis , merubah jasadnya yang tadinya indah
menjadi buruk rupa serta melaknatnya sebagai penghuni neraka. Allah SWT berkata
kepada iblis “Turunlah kamu dari surga, karena kamu tidak sepatutnya
menyombongkan diri di dalamnya, keluarlah ! sesungguhnya kamu termasuk makhluk
yang hina”. Tapi iblis memohon kepada Allah SWT untuk di tangguhkan
kematiannya hingga hari kebangkitan, agar bisa menggoda manusia dari jalan yang
lurus.
(azazil pernah menjadi imam para malaikat atau syaidul
malaikat, dijuluki juga qanzul jannah yang artinya bendahara surga dalam
tafsir ibnu katsir dan tafsir alkausin,)
Azazil menurut ibnu taymiah merupakan cikal bakal bangsa
jin. Azazil dalam bahasa arab kuno terdiri dari dua suku kata, yaitu al-aziz
dan iel. Al-aziz artinya hamba yang terhormat dan sangat kuat, sedangkan iel
merupakan penamaan Allah di jaman arab kuno. Jadi azazil artinya adalah hamba
Allah yang terhormat.
Allah SWT
berfirman kepada nabi Adam dalam surah Al-A`raf ayat 19, “Wahai Adam
tinggalkan engkau bersama istrimu di dalam surge dan makanlah apa yang kamu
serdua sukai, tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini, apabila
didekati kamu berdua termasuk orang yang zalim.” (QS Al-A`raf : 19). Dan
iblis mulai merancang siasat menyesatkan Adam dan Hawa supaya ikut terusir dari
surga. Untuk mendapat kepercayaan Adam dan Hawa iblis member nasehat bahwa
sesungguhnya larangan Allah SWT untuk mendekati pohon itu dan memakan buahnya
karena jika memakannya Adam dan Hawa akan menjelma menjadi malaikat dan akan
hidup kekal. Iblis tak bosan untuk terus membujuk Adam dan Hawa hingga akhirnya
mereka tergoda. Kemudian Adam dan Hawa menyesal atas dosa yang telah
dilakukannya, kemudian bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Allah
SWT berfirman :
“Turunlah kamu, kamu akan saling bermusuhan
satu sama lain. Bumi adalah tempat kediaman dan kesenangan kamu sampai waktu
yang telah ditentukan.”
Dari kisah diatas apa yang membedakan antara Mahluk ALLAH
yang Bernama Malaikat, Jin dan Manusia ?
Perbedaan dapat dilihat di tabel dibawah
Unsur yang dimiliki Jin lebih banyak dibanding yang
dimiliki malaikat. Itulah kenapa status kedudukan iblis pernah tinggi dan dihormati
para malaikat di surga.
Unsur yang dimiliki manusia lebih banyak dibanding malaikat
dan jin. Itulah kenapa malaikat dan jin diperintahkan untuk hormat kepada Adam
a.s. Iblis termasuk dari kalangan jin, namun dari kalangan jin pun ada yang ta’at
beribadah kepada ALLAH dan juga yang membangkang ALLAH.


Manusia memiliki derajat lebih tinggi dibanding Jin dan
malaikat. Itulah kenapa iblis begitu iri dan dengki kepada adam a.s dan
keturunannya sampai sampai ingin menceburkan adam dan keturunannya nyemplung ke
neraka seperti iblis dan juga membuat fitnah adam a.s sebagai faktor pencetus
dosa turunan dibuang dari surga ?? ( padahal kesalahan utama sejak awal ada di
iblis yang tak mau sujud kepada adam a.s )
Jika manusia melakukan tindakan seperti pesugihan yang
dilaknat ALLAH, derajat manusia pun akan jatuh dan hina. Itu yang diinginkan
iblis dan bala tentaranya. Naudzubillah min dzalik.
Tinggal didalam surga adalah rizky terbesar
mahluk ALLAH. Iblis pernah dalam surga, namun rizkynya terbuang sia sia hanya
karena satu sifat yaitu “SOMBONG !!”
Saya yakin bapak dan ibu yang membaca tulisan saya ini tidak memiliki sifat sombong
dan terhindar dari jebakan iblis laknatullah
Al-Hasan Al Basri
Rahimahullah berkata:
إِذَا كَانَ يَوْمُ
الْقِيَامَةِ ، قَامَ إِبْلِيْسُ خَطِيْبًا عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ نَارٍ ، فَقَالَ:
إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ
“ Tatkala hari
kiamat, iblis berdiri diatas sebuah mimbar kemudian berkhutbah seraya berkata,
“ “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan
akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi
aku menyalahinya “. (Tafsir At-Thobari 16/563).
Al-Haafizh Ibnu
Katsir Rahimahullah berkata:
يُخْبِرُ تَعَالَى
عَمَّا خَطَبَ بِهِ إِبْلِيْسُ أَتْبَاعَهُ، بَعْدَمَا قَضَى اللهُ بَيْنَ
عِبَادَهُ، فَأدخل المؤمنين الجنات، وأسكن الكافرين الدركات، فقام فيهم إبليس
-لعنه الله -حينئذ خطيبا ليزيدهم حزنا إلى حزنهم (4) وغَبنا إلى غبْنهم، وحسرة إلى
حسرتهم
“ Allah mengabarkan
tentang khutbah yang disampaikan oleh iblis kepada para pengikutnya, yaitu
setelah Allah memutuskan / menghisab para hambaNya, kemudian Allah memasukkan
kaum mukminin ke surga, dan Allah menempatkan orang-orang kaf#r ke dalam neraka
jahannam. Maka iblis tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para
pengikutnya agar semakin menambah kesedihan mereka, kerugian diatas kerugian,
serta penyesalan diatas penyesalan”. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adziim 4/489).
Iblis selalu ingin
mencari teman untuk disesatkan karena iri dengki nya kepada mahluk yang Bernama
manusia. Namun Ketika manusia banyak yang mengikuti dirinya menuju kesesatan,
iblis malah bersorak sorai