IQ, EQ, ESQ dan AQ
Saya ucapkan selamat kepada anda yang sudah sampai ke modul ini. Hanya orang terpilih yang mau membaca dan memahami modul 1 sampai Modul yang akan anda baca saat ini.
Anda termasuk orang orang yang memiliki kemampuan, dan keinginan kuat untuk maju
Dibawah ini akan kami coba sedikit jelaskan definisi IQ, EQ, ESQ dan AQ secara singkat.
IQ
Intelligence Quotient (IQ) adalah kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berpikir, dan merencanakan sesuatu. Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah yang melibatkan logika. Orang dengan IQ baik tidak sulit menerima kritik, karena kritik bersifat membangun . Mereka tidak melihat kritik sebagai serangan pribadi, dan kesempatan untuk belajar atau berkembang. Mau merenungkan saran, tidak defensif atau menyerang balik
Cara meningkatkan IQ di rumah
IQ bukanlah ukuran ingatan, keterampilan berhitung , atau keterampilan mental lainnya yang dapat Anda pelajari. Sebaliknya, IQ adalah ukuran ketangkasan mental.
Berbagai faktor yang berbeda dapat memengaruhi ketangkasan mental Anda, termasuk genetika, pola asuh, gaya hidup, dan pendidikan. Anda dapat meningkatkan IQ dengan melatih otak Anda agar lebih cepat dan lebih tangkas dengan aktivitas sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah. Meskipun aktivitas ini mungkin tidak berdampak langsung pada IQ Anda, aktivitas ini dapat meningkatkan ketangkasan mental dan meningkatkan skor IQ Anda seiring berjalannya waktu.
1. Belajar memainkan alat musik
Satu studi menemukan bahwa musisi memiliki daya ingat kerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan non-musisi. Hal ini mendukung teori bahwa belajar memainkan alat musik dapat meningkatkan daya ingat kerja Anda. Menghabiskan sebagian waktu luang untuk belajar memainkan alat musik tidak hanya dapat menambah keterampilan lain dalam keahlian Anda, tetapi juga dapat membantu Anda meningkatkan skor IQ Anda.
Jika rejeki diibaratkan hujan deras, maka buang payungmu
2. Berlatih aktivitas memori
Banyak aktivitas, termasuk permainan kata dan angka, dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan penalaran Anda. Praktisi kesehatan merekomendasikan permainan memori dalam perawatan pasien demensia karena efek positif yang dapat diberikannya pada kelincahan otak dan IQ. Aktivitas memori yang dapat Anda praktikkan di waktu luang untuk meningkatkan IQ meliputi:
• teka-teki silang
• Sudoku-lah yang paling tepat untuk menggambarkan Sudoku-ku.
• teka-teki silang
• permainan kartu


3. Latihlah keterampilan visuospasial Anda
Sebagian besar tes IQ menilai keterampilan visuospasial Anda sampai tingkat tertentu, yang mengukur kemampuan Anda untuk memahami dan membayangkan representasi fisik objek dalam pikiran Anda. Melatih keterampilan visuospasial Anda adalah cara yang efektif untuk meningkatkan skor IQ Anda, terutama pada elemen spasial tes IQ. Beberapa contoh aktivitas dan permainan yang dapat membantu Anda melatih keterampilan visuospasial Anda meliputi:
• labirin
• Model 3D
• prisma yang tidak dilipat
4. Pelajari bahasa baru
Mempelajari bahasa baru, bahkan jika Anda sudah menguasai lebih dari satu bahasa, dapat bermanfaat bagi otak Anda. Penelitian telah mengaitkan pembelajaran bahasa di usia dini, antara 18 dan 24 bulan, dengan hasil kognitif yang lebih baik di kemudian hari, tetapi mempelajari bahasa lain bahkan saat dewasa juga dapat meningkatkan ketangkasan mental Anda. Mempelajari bahasa memerlukan daya ingat dan fleksibilitas mental yang baik, yang keduanya dapat membantu Anda memperoleh skor lebih tinggi pada tes IQ standar.
5. Baca lebih banyak buku
Membaca buku, baik fiksi maupun nonfiksi, dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan mendorong perkembangan otak. Hal ini berlaku selama perkembangan awal, tetapi juga berlaku bagi orang dewasa yang dapat melatih daya ingat, imajinasi, dan keterampilan spasial dengan membaca buku lebih sering. Bahkan menghabiskan waktu 30 menit sehari untuk membaca dapat meningkatkan IQ Anda seiring berjalannya waktu.
6. Praktikkan aktivitas pengendalian eksekutif
Kontrol eksekutif mengacu pada kemampuan Anda untuk mengendalikan aktivitas kognitif yang kompleks, seperti penalaran mental dan pemecahan masalah. Ini adalah elemen kecerdasan yang luas yang memiliki korelasi kuat dengan IQ dan Anda dapat melatih keterampilan kontrol eksekutif Anda dengan memainkan berbagai permainan umum. Beberapa contoh permainan dan aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk melatih keterampilan kontrol eksekutif Anda meliputi:
• permainan kata, termasuk Scrabble dan Countdown
• beberapa permainan reaksi populer, seperti Lampu Merah, Lampu Hijau
• permainan keluarga termasuk Pictionary
• teka-teki silang, teka-teki silang dan teka-teki silang yang rumit
7. Tingkatkan keterampilan relasional Anda
Salah satu teori kognisi manusia, Teori Kerangka Relasional, menyatakan bahwa kognisi dan bahasa manusia berkembang melalui asosiasi relasional. Teori Kerangka Relasional, bila digunakan dalam intervensi awal dengan anak-anak, dapat meningkatkan skor IQ secara signifikan di masa dewasa, bersama dengan keterampilan penalaran verbal dan numerik. Anda dapat melatih keterampilan asosiasi relasional dengan mengambil bagian dalam aktivitas yang mendorong otak Anda untuk membuat perbandingan antar objek. Anda mungkin dapat menemukan aplikasi dan permainan daring yang menguji kemampuan Anda untuk membandingkan berbagai gambar dan teks. Misalnya:
• pembelajaran bahasa
• tugas perbandingan objek
• tugas perbandingan jumlah
8. Belajar
Melanjutkan pendidikan, baik dengan belajar sendiri di rumah atau mengambil kursus di perguruan tinggi atau universitas, sangat penting bagi kecerdasan Anda. Meskipun tes IQ tidak mengukur pengetahuan, tes tersebut mengukur beberapa keterampilan yang dapat Anda kembangkan selama belajar, termasuk keterampilan memecahkan masalah dan bernalar. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa untuk setiap tahun pendidikan formal yang ditempuh seseorang, IQ mereka meningkat antara satu dan lima poin. Hal ini dapat menunjukkan bahwa belajar meningkatkan IQ Anda atau dapat juga menunjukkan bahwa orang dengan IQ yang lebih tinggi cenderung lebih lama menempuh pendidikan.
9. Menjaga pola hidup sehat
Pilihan gaya hidup tertentu, seperti apa yang Anda makan, seberapa banyak Anda berolahraga, dan apakah Anda menggunakan zat tertentu, dapat memengaruhi tingkat IQ Anda dalam jangka panjang. Misalnya, penggunaan alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah memori yang memengaruhi IQ, dan pola makan yang buruk dapat mengganggu perkembangan kognitif. Dengan mengonsumsi makanan sehat dengan banyak buah dan sayuran, berolahraga secara teratur, dan menghindari zat yang berpotensi berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan terlarang lainnya, Anda dapat meningkatkan kesehatan fisik dan IQ Anda secara bersamaan.
Bagaimana IQ diukur?
Psikolog terlatih dan profesional kesehatan mental menggunakan tes IQ standar untuk mengukur IQ. Meskipun tes IQ umumnya digunakan oleh profesional kesehatan mental dan lembaga lain untuk mengukur IQ, tes tersebut tidak dianggap sepenuhnya akurat, tetapi memberikan indikasi kecerdasan. Beberapa tes IQ standar yang paling umum meliputi:
• Cattell III B dan Cattell Culture Fair III A, keduanya digunakan MENSA
• Skala Kecerdasan Stanford-Binet
• Skala Kecerdasan Wechsler, yang tersedia untuk anak-anak dan orang dewasa
EQ
Orang dengan EQ (Kecerdasan Emosional) baik menunjukkan beberapa ciri khas, mudah dalam memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain, serta empati yang baik. Tidak kesulitan dalam berkomunikasi, menjalin hubungan yang baik, dan menyelesaikan konflik.
Berikut adalah beberapa ciri orang dengan EQ baik yang lebih detail:
1. Mudah Mengelola Emosi:
Tidak memiliki Ledakan emosi yang berlebihan:
Tidak Mudah marah, frustrasi, atau sedih, dan tidak bereaksi berlebihan terhadap situasi stres.
Tidak Sulit mengendalikan emosi:
Tidak Kesulitan menahan diri dalam situasi tegang dan sulit bertindak impulsif.
Perasaan yang stabil:
Tak Mudah terpengaruh oleh emosi negatif dan tidak kesulitan untuk menstabilkan suasana hati.

2. Memiliki Empati:
Peka terhadap perasaan orang lain: Mudah memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Peduli terhadap orang lain: Tidak bersikap egois dan tertarik dengan masalah orang lain.
Mudah memahami isyarat sosial: Mampu membaca ekspresi wajah, nada suara, atau bahasa tubuh orang lain.
3. Tidak Kesulitan Berkomunikasi:
Mudah menyampaikan pikiran dan perasaan: Tak Kesulitan dalam mengungkapkan ide dan perasaan dengan jelas kepada orang lain.
Mampu mendengarkan orang lain: Mudah mendengarkan dan memahami apa yang dikatakan orang lain.
Komunikasi yang efektif: Cenderung menggunakan kata-kata yang tidak menyakitkan atau yang memperburuk situasi.
4. Tidak Kesulitan Membangun Hubungan:
Mudah menjalin pertemanan: Mudah dalam memulai dan mempertahankan hubungan yang baik dengan orang lain.
Jarang Konflik :Tak mudah terlibat dalam konflik karena memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan baik.
Mangle keterlibatan emosional: Tidak menjaga jarak / menghindari hubungan yang mendalam.
5. Memiliki Keterampilan Penyelesaian Konflik:
Tidak menghindari konflik: Bisa menyelesaikan masalah.
Tak Reaktif terhadap kritik: Mudah menerima kritik atau tak cenderung merasa tersinggung.
Mudah berubah: Mudah untuk menerima perubahan dan tak mempertahankan cara berpikir lama.
6. Faktor Lain:
Rasa tanggung jawab sosial yang bagus : peduli terhadap masalah sosial dan tertarik untuk berkontribusi pada komunitas.
Tak Mudah tersinggung: Tidak Sensitif terhadap kritik dan komentar orang lain.
Tak suka menyalahkan orang lain: Mudah untuk menerima kesalahan dan cenderung menyalahkan orang lain.
Memahami ciri-ciri EQ bagus ini berguna dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain
IQ apakah bisa ditingkatkan?
IQ merupakan suatu hal yang bisa berubah-ubah. Pasalnya, IQ seseorang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti asupan gizi, genetik, pendidikan, aktivitas fisik, hingga lingkungan. Namun, perlu Anda ingat bahwa kecerdasan tidak bisa dilihat hanya dari hasil tes IQ.
ESQ
ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan)
Orang yang memiliki pengetahuan yang bagus di dalam sisi spiritual dan mampu mengendalikan emosi, akan memiliki nilai ESQ bagus
Untuk meningkatkan ESQ (Emotional Spiritual Quotient), Anda perlu fokus pada pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual secara bersamaan. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain: meningkatkan kesadaran diri, mengelola emosi, mengembangkan empati, serta memperkuat hubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, penting juga untuk memiliki tujuan hidup yang jelas dan terhubung dengan nilai-nilai spiritual.
Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat Anda ambil:
1. Meningkatkan Kesadaran Diri:
Refleksi diri:
Luangkan waktu untuk merenungkan perasaan, pikiran, dan tindakan Anda. Catat apa yang membuat Anda merasa bahagia, sedih, marah, atau cemas. Dengan memahami diri sendiri, Anda dapat lebih baik mengelola emosi.
Menerima diri sendiri:
Belajar untuk menerima diri apa adanya, termasuk kelebihan dan kekurangan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, dan berikan ruang untuk bertumbuh.
2. Mengelola Emosi:
Identifikasi pemicu emosi:
Kenali apa yang memicu emosi negatif dan bagaimana cara mengatasinya. Apakah itu situasi tertentu, orang lain, atau pikiran-pikiran negatif?
Latih teknik relaksasi:
Latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh saat menghadapi emosi yang kuat.
Berpikir positif:
Coba fokus pada hal-hal positif dalam hidup Anda. Latihan ini dapat membantu mengurangi emosi negatif dan meningkatkan suasana hati.
3. Mengembangkan Empati:
Berusaha memahami orang lain:
Coba tempatkan diri Anda pada posisi orang lain. Apa yang mereka rasakan? Apa yang mereka butuhkan?
Mendengarkan dengan aktif:
Berikan perhatian penuh saat berbicara dengan orang lain. Jangan hanya mendengar kata-kata mereka, tetapi juga pahami perasaan dan maksud yang ingin mereka sampaikan.
Berkomunikasi dengan efektif:
Latih keterampilan komunikasi yang baik, baik secara verbal maupun non-verbal. Jelaskan perasaan Anda dengan jelas dan sopan, serta perhatikan bahasa tubuh orang lain.
4. Memperkuat Hubungan dengan Diri Sendiri dan Orang Lain:
Jaga kesehatan mental dan fisik:
Olahraga teratur, tidur yang cukup, dan makan makanan bergizi dapat membantu menjaga keseimbangan emosi dan spiritual.
Berinteraksi dengan orang-orang positif:
Cari teman, keluarga, atau komunitas yang memberikan dukungan dan energi positif.
Berbagi dengan orang lain:
Bicarakan perasaan Anda dengan orang yang Anda percaya. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda membutuhkannya.
5. Mengembangkan Tujuan Hidup dan Nilai Spiritual:
Cari makna hidup:
Pikirkan tentang apa yang ingin Anda capai dalam hidup dan bagaimana Anda ingin berkontribusi pada dunia.
Eksplorasi nilai-nilai spiritual:
Pelajari agama atau kepercayaan Anda lebih dalam. Cari kegiatan yang dapat memperkuat hubungan Anda dengan Tuhan atau alam semesta.
Berbuat baik:
Lakukan tindakan kebaikan setiap hari, sekecil apapun. Hal ini dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dengan orang lain dan meningkatkan rasa syukur.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, Anda dapat meningkatkan ESQ dan meraih keseimbangan dalam hidup Anda.
AQ
Aq" atau "AQ" merujuk pada Adversity Quotient, yaitu kecerdasan seseorang dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup. Ini adalah kemampuan untuk mengatasi masalah, belajar dari pengalaman, dan tetap gigih dalam menghadapi rintangan.
Secara lebih detail, AQ melibatkan:
Kemampuan mengendalikan masalah:
Seberapa baik seseorang dapat mengontrol dampak masalah pada diri mereka sendiri dan kehidupan mereka.
Asal dan kepemilikan masalah:
Seberapa jauh seseorang bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi dan sejauh mana mereka mencari solusi.
Jangkauan masalah:
Seberapa luas masalah tersebut memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.
Daya tahan:
Seberapa kuat kemampuan seseorang untuk bertahan dan mengatasi masalah dalam jangka waktu yang lama.
Dengan kata lain, AQ adalah indikator penting untuk melihat bagaimana seseorang beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi kesulitan. Seseorang dengan AQ yang tinggi cenderung lebih tangguh, pantang menyerah, dan mampu melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.
Apa hubungan IQ,EQ,ESQ DAN AQ dengan pelatihan Vibrasi ?
Kami melakukan pendekatan dalam pelatihan yang agak berbeda dengan lainnya. Kami menggabungkan beberapa cabang ilmu dan beberapa aspek dalam mendapatkan vibrasi untuk mendapatkan rejeki. Jika kita makin mendalami Quran, betapa makin tidak berartinya kita sebagai manusia. Kandungan isi quran sudah mencakup semua ilmu.
Quran dapat dikatakan Book of Science ( buk of sains ) dan juga Book of Sign ( Buk of Sain ) karena semua hal yang terjadi di dunia dan alam semesta ini dapat dirujuk kedalam quran. Betapa hebatnya ALLAH .
Vibrasi penting dibutuhkan dalam setiap doa agar ( Inshaa ALAH ) doa anda mudah dikabulkan ALLAH . Kenapa kita perlu memahami, mengerti dan mampu meningkatkan IQ,EQ,ESQ dan AQ kita ?? Tidak hanya IQ , atau hanya bagus di EQ namun kesemuanya harus mampu untuk kita kuasai. Saya yakin anda bisa karena tanpa anda sadari, anda sudah melakukannya dalam aktifitas keseharian anda.
Pintar saja tidak cukup untuk bisa memahami tentang hal hal yang gaib atau memiliki EQ yang baik juga belum tentu bisa mudah memahami tentang Konsep Tawakkal jika belum mau membuka selebar lebarnya ilmu logika (IQ) karena ALLAH memerintahkan kita untuk menggunakan logika kita. Dan lain lain
Saya yakin anda bisa mensinergikan dan mem Balance kan semua unsur ( IQ EQ ESQ AQ ) ke dalam satu wadah ( akal ) InshaaALLAH akan dimudahkan ALLAH dalam semua aspek kehidupan
Referensi :
Willian Stern. Seorang psikolog berkelahiran Jerman dalam bukunya The Psychological Methods of Testing Intelligence. Intelegensi merupakan suatu kemampuan berpikir yang primer. Cakupannya adalah kemampuan berbahasa, mengingat, rasio, matematis, dan persepsif. Intellegent Quotient menjai instrument penting bagi seseorang dalam kemampuan menyerap nilai dari satu pelajaran.
https://en.wikipedia.org/wiki/William_Stern_(psychologist)
Emotional Quetiont atau kecerdasan emosional memberikan dominasi yang besar terhadap self-controlling. DanielGoleman, psikolog California yang memprakarsai kajian Emotional Quetiont, secara spekulatif menerangkan bahwa EQ merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan, memotivasi, dan memosisikan diri dalam keadaan yang tepat. Selain itu, Emotional Quetiont juga merupakan kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif bertindak untuk menghadapi seluruh aspek kehidupannya.
https://en.wikipedia.org/wiki/Emotional_intelligence
Akhir abad 20-an, Danah Zohar dan Ian Marshal mempresentasikan varietas kecerdasan baru, yaitu Spiritual Quotient. Yang merupakan kemampuan jiwa untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan sisi positif dan mampu memberikan makna spiritual dalam setiap perbuatan. Secara orientatif, kecerdasan spiritual mengarahkan seseorang menuju puncak kesadaran jati dirinya sebagai manusia
Link : Spiritual Intelligence: A New Paradigm for Collaborative Action
Why Taking class with Us
Kami memberikan pendekatan yang sedikit berbeda dalam menggali INNER POWER anda dan meng konek kan dengan OUTER POWER. Setelah anda mengerti bahwa semua yang ada di alam semesta ini dicipta untuk manusia, anda sudah mengerti konsep rejeki, konsep keselarasan alam semesta dan menyelaraskan dirimu dengan alam , science, Metaphysics, science yang ada di alam semesta selalu dapat terkoneksi di dalam quran bahwa semua nya saling terhubung satu sama lain